berikut termasuk karakteristik ikan tenggiri kecuali
Dilansirdari Ensiklopedia, berikut yang termasuk karakteristik pembelajaran terpadu, kecuali operasional. Baca Juga : Permasalahan yang dominan muncul dalam penerapan Pancasila di era Reformasi adalah
Terdapatbanyak sekali jenis ikan yang terdapat di alam, setiap ikan memiliki habitat tempat hidupnya masing-masing. Berikut contoh ikan yang hidup di air laut: 1. Ikan Tongkol 2. Ikan Tuna 3. Ikan kembung 4. Ikan hiu 5. Ikan cakalang Berikut contoh ikan yang hidup di air tawar : 1. Ikan mas 2. Ikan nila 3.
1 158 Kelas XI / SMA / MA / SMK / MAK Semester 2 1. Pengertian dan Karakteristik Makanan Internasional Masakan internasional dibagi menjadi 2 yakni masakan kontinental dan makanan oriental. Perbedaan antara masakan kontinental dan oriental dapat dijumpai dalam beberapa hal, seperti perbedaan dalam susunan makanan utama, teknik pengolahan dan
Berikuttermasuk karakteristik ikan tenggiri KECUALI Telur mereka rata-rata berdiameter 1 mm (0,04 inci), mengapung, dan hanyut di lima fathoms paling atas air. Ini memiliki kandung kemih udara tetapi sebaliknya mirip dengan makarel biasa.
BerikutYang termasuk karakteristik pembelajaran terpadu, kecuali? Operasional; Aktif; Bermakna; Hierarkis; Semua jawaban benar; Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar adalah: A. Operasional. Dari hasil voting 896 orang setuju jawaban A benar, dan 0 orang setuju jawaban A salah.
Vay Tiền Nhanh Ggads. Ikan tenggiri yang juga dikenal sebagai golongan ikan pelagis merupakan jenis ikan berdaging putih yang populer di kalangan masyarakat. Ikan dengan nama ilmiah Scomberomorini ini memiliki rasa dan bau yang khas jika diolah menjadi kuliner. Tenggiri masih berkerabat dekat dengan ikan tuna, ikan tongkol, dan ikan kembung, yaitu kelompok ikan Spanish mackerel. Di beberapa tempat, ikan tenggiri mempunyai nama berbeda sesuai daerahnya masing-masing. Di India, tenggiri dikenal dengan sebutan ikan anjai. Berbeda halnya dengan orang Thailand yang mengenal tenggiri sebagai ikan thuinsi. Tenggiri banyak ditemukan di perairan beriklim sedang dan tropis, namun sebagian besar ditemukan di sepanjang pantai atau laut lepas. Sementara di Indonesia sendiri, ikan ini paling banyak ditemukan di kawasan Gorontalo. Tenggiri dapat tumbuh mencapai panjang 240 cm dengan berat sekitar 70 kilogram. Rata-rata, ikan ini dianggap telah dewasa setelah melewati rentang waktu hidup dua tahun atau ketika panjang tubuhnya melebihi 82 cm. Biasanya, ikan tenggiri betina badannya lebih besar dan usianya pun lebih panjang daripada tenggiri jantan. Secara umum, tenggiri betina mampu bertahan hidup hingga 11 tahun. TaksonomiMorfologiKarakteristikHabitatSebaranManfaat Tenggiri1. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat2. Meningkatkan Kecerdasan3. Menjaga Kesehatan Mata4. Mampu Menghilangkan Ketombe5. Kaya Vitamin Ikan tenggiri dibagi menjadi dua jenis berbeda, yaitu tenggiri berdaging merah dan tenggiri berdaging putih. Menariknya, jenis ikan ini kaya lemak, vitamin, dan glikogen yang bermanfaat sebagai sumber energi cadangan bagi tubuh. Berikut adalah klasifikasi ilmiah tenggiri, yaitu KingdomAnimaliaFilumChordataKelasActinopterygiiOrdoPerciformesFamiliScombridaeGenusScomberomorusSpesiesScomberomorus commerson Morfologi Menurut pengaamtan para ahli , ikan tenggiri memiliki morfologi tubuh yang unik. Pada bagian samping tubuhnya terdapat garis lateral memanjang mulai dari ujung insang hingga akhir sirip dorsal kedua. Selain itu, pada bagian punggungnya terdapat warna khas biru kehijauan. Garis di bagian samping tubuh ikan tenggiri menjadi keunikan yang tidak dimiliki oleh ikan sejenis. Secara umum, tenggiri bertubuh memanjang, pipih, dan tidak bersisik kecuali pada gurat sisinya. Moncongnya bentuknya sedikit runcing dengan mulut lebar dan gigi tajam nan kuat pada bagian rahang atas maupun bawah. Tenggiri memiliki moncong yang lebih pendek dibandingkan dengan sisi kepala bagian belakang. Ikan ini mempunyai dua sirip punggung yang posisinya berdekatan dengan bagian depan yang disokong oleh jari-jari keras berjumlah sekitar 16 buah. Sementara di bagian belakang disokong oleh 4 jari-jari keras dan 14 jari-jari lunak. Bagian sirip duburnya sama besar dengan sirip punggung yang ada di bagian belakang. Sementara pada bagian belakang terdapat sirip tambahan berjumlah 10 buah. Sirip ekor ikan tenggiri bercagak dua dan berlekuk dengan kedua ujung sirip berukuran panjang. Karakteristik Ikan tenggiri merupakan ikan dengan sifat rakus saat makan dan lebih suka menyendiri daripada hidup bergerombol dengan kawanannya. Makanan favorit ikan ini adalah ikan-ikan kecil, seperti anchovy atau ikan haring karena tenggiri masuk dalam golongan hewan karnivora. Selain itu, tenggiri juga sangat suka memakan hewan-hewan kecil lain, seperti udang dan cumi-cumi. Sebagai ikan pemburu yang handal, tenggiri tak pernah melepaskan pandangannya dari ikan-ikan kecil yang menjadi santapan utamanya. Ikan-ikan kecil semacam selar, ikan kembung dan como biasanya hidup di daerah berkarang dan dangkal. Ketika ikan tenggiri mulai beranjak besar, ikan ini bukan hanya tinggal di terumbu karang dangkal sesuai habitat sumber pangannya, tetapi juga pergi hingga ke tengah lautan untuk memburu ikan jenis lainnya. Umumnya, ikan tenggiri dewasa lebih memilih untuk hidup secara soliter ketika berburu. Tak jarang pula, tenggiri harus rela bersaing dengan ikan pelagis besar, seperti marlin hingga barakuda. Jadi jangan heran, jika umpan pemancing trolin di lautan juga sering dimakan oleh tenggiri. Habitat Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tenggiri adalah jenis ikan yang sangat menyukai kawasan laut dangkal. Bagian-bagian perairan tempat bertumbuhnya karang adalah habitat paling cocok bagi ikan tenggiri. Selain itu, perairan dengan salinitas rendah dan kekeruhan tinggi pun sangat disukai oleh ikan ini. Ikan tenggiri mampu menetap di suatu habitat meski terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh. Pola migrasinya pun terbilang khas karena dipengaruhi oleh temperatur air laut dan musim bertelur. Sebaran Ikan tenggiri adalah salah satu ikan yang paling digemari di seluruh dunia. Sebaran spesies ikan ini meliputi seluruh wilayah Pasifik Barat, mulai dari Afrika Utara, Laut Merah, perairan Indonesia, Australia, Fiji, hingga perairan China dan Jepang. Sementara itu, potensi sebaran tenggiri di Indonesia hampir ada di seluruh perairan Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, sampai Irian. Iklim tropis adalah iklim yang cocok untuk ikan tenggiri. Kondisi perairan laut yang dimiliki oleh Indonesia adalah surga bagi tenggiri. Pasalnya, perairan Indonesia memiliki kedalaman mulai dari 10 sampai 70 meter yang sangat cocok bagi kehidupannya. Manfaat Tenggiri Kandungan gizi yang dimiliki tenggiri hampir sama dengan ikan tuna dan salmon, misalnya omega 3 dan vitamin B12. Komposisi nutrisi tersebut sangat baik bagi kesehatan, terutama ibu hamil. Berikut ini adalah manfaat mengonsumsi tenggiri, antara lain 1. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat Kolesterol tinggi adalah ancaman risiko kesehatan yang biasanya mengenai orang-orang yang terlalu banyak mengonsumsi daging dan tidak diimbangi dengan olahraga dan pola hidup sehat. Agar kita terhindar dari kolesterol jahat, maka beralihlah dengan mengonsumsi ikan-ikanan seperti tenggiri. Sebab, ikan dari perairan asin dipercaya mampu mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh. 2. Meningkatkan Kecerdasan Gizi yang terkandung dalam ikan sangat baik bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Selain itu, mengonsumsi tenggiri secara rutin juga mampu meningkatkan kemampuan kognitif anak. Manfaat tersebut diperoleh karena kandungan omega 3 yang dimilikinya. 3. Menjaga Kesehatan Mata Mungkin sebagain besar dari kita tahu jika sumber vitamin A berasal dari sayur dan buah-buahan. Namun faktanya, tenggiri juga mengandung vitamin A yang sangat bagi untuk menjaga kesehatan mata. 4. Mampu Menghilangkan Ketombe Selain dikonsumsi dalam bentuk makanan, ikan ini juga bias dimanfaatkan untuk menghilangkan ketombe. Caranya ialah dengan menghaluskan daging tenggiri kemudian mencampurnya dengan lidah buaya, serta aduk hingga rata. Gunakanlah campuran tersebut dengan mengoleskannya secara rata, tunggu selama 30 menit, kemudian bersihkan. 5. Kaya Vitamin Selain vitamin A yang dikandungnya, ikan tenggiri juga mengandung nutrisi lain, seperti vitamin C, vitamin B1, serta protein hewani yang sangat baik bagi kesehatan tubuh.
Facebook WhatsApp Berikut termasuk karakteristik ikan tenggiri kecuali. Ikan bermigrasi ke air yang lebih dalam dan lebih ke selatan selama musim gugur dan musim dingin untuk mencari suhu yang lebih hangat. Terima kasih sudah bertanya di Brainly. Semoga jawaban ini dapat membantumu. Ayo kuasai materi pembelajaran lainnya melalui tautan di bawah ini! Pelajari lebih lanjut 1. Ikan terbuat dari 2. Berikut ini adalah unsur dasar seni rupa kecuali… Fungsi sosial yang dimaksud adalah sebuah karya seni rupa yang dapat dilihat dan dinikmati oleh orang lain. Pelajari lebih lanjut 1. Materi tentang contoh karya seni rupa 2. Contoh ikan yang berkembang biak dengan cara bertelur dan melahirkan adalah Source width 850pixel height 1922pixel Kelompok reptil Cara berkembang biak reptil diawali dengan proses perkawinan antara induk betina dan jantan. Kemudian, induk betina akan bertelur dan telur akan menetas menjadi anak. Contoh hewan kelompok reptil yakni, ular, cecak, kadal, tokek, bunglon, biawak, kura-kura, dan buaya. Salah satu kerja sama antarnegara asean di bidang industri berikut ini adalah . . . . Source width 1420pixel height 1691pixel PT ASEAN Aceh Fertillizer memproduksi pupyk urea dan produk sampingan anomia cair dengan harapan untuk menstabilkan suplay kebutuhan pupuk di ASEAN. Kata industri maksudnya kegiatan mengolah bahan mentah, setengah jadi, baku maupun jadi menjadi barang yang bernilai harganya. Sebab, ASEAN ACEH Fertilizer adalah kerja sama pertama di bidang industri yang dilakukan oleh negara-negara ASEAN. Dibawah ini yang tidak termasuk hubungan antara dua garis adalah Source width 2031pixel height 1124pixel Penelitian kuantitatif juga membantu untuk menentukan sebuah desain penelitian. Desain penelitian kuantitatif memiliki dua jenis yaitu studi deskriptif dan studi eksperimental. Penelitian studi deskriptif adalah penelitian yang hanya melakukan uji hubungan antar variabel hanya satu kali saja. Pendidikan inklusi adalah Source width 1183pixel height 1298pixel Pendidikan Inklusi Apakah Sebuah Solusi? Oleh Rodhwa Baro Hanifah rodhwa. Anak berkebutuhan khusus yang dimaksud disini adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya. Menurut teori asam-basa bronsted-lowry, asam didefinisikan sebagai zat yang Source width 1045pixel height 1664pixel Kebalikan dari reaksi asam basa adalah reaksi asam basa yakni antara asam konjungat dari basa pada reaksi pertama serta basa konjungat dari asamnya. Dari dan asam tersebut, asetat merupakan basa di reaksi balik serta ion hidronium merupakan sebuah asam. Sedangkan kekuatan dari teori Bronsted Lowry adalah tidak perlu sebuah asam terdisosiasi. Akar pada tumbuhan semakin lama semakin panjang hal ini membuktikan bahwa makhluk hidup Source width 1809pixel height 742pixel Dalam tanaman yang telah disebutkan diatas, kita ketahui bahwa di dalamnya tidak hanya terkandung flavonoid, namun ada juga senyawa lain seperti misalnya alkaloid. Jadi menurut anda, senyawa manakah yang mendominasi di dalam tanaman tersebut sehingga tanaman tersebut dapat memberikan manfaatnya? Hallo novela Saya Akan mencoba menjawab permasalahan yang nomor 3. Gallery of Berikut termasuk karakteristik ikan tenggiri kecuali
BAB II TINJAUAN Karakteristik Ikan Tenggiri Scomberomorus commerson Ikan tenggiri Scomberomorus commerson merupakan anggota dari family Scombridae , yang dapat hidup pada daerah perlautan. Ikan tenggiri termasuk ke dalam kelompok ikan karnivora yang buas atau predator Sheedy, 2006 dalam Abas 2014. Klasifikasi ikan tenggiri menurut Sheedy 2006 dalam Abas 2014 adalah sebagai berikut Kingdom Animalia Class Actinopterygii Ordo Perciformes Family Scombridae Genus Scomberomorus Spesies Scomberomorus commerson Sumber Diane Rome Peebles, 1992 Gambar 1. Ikan Tenggiri Scomberomorus commerson Ikan tenggiri memiliki bentuk memanjang, daging kulit licin, tidak memiliki sisik kecuali sisik pada gurat sisi yang kecil, sirip punggung ada dua, letal berdekatan dengan bagian depan yang diskong dengan jari– jari keras berjumlah 16-17 buah, yang belakang disokong dengan 3-4 jari-jari keras dan 13-14 jari-jari lunak. Mulut lebar, rahang bagian atas dan rahang bagian bawah bergerigi tajam dan kuat, langit – langit bergerigi kecil – kecil. Warna punggung kebiru – biruan, pinggirian tubuh dan perut berwarna perak. Jenis ikan ini tergolong ikan yang besar dengan panjang tubuh dapat mencapai 150 cm Sheedy, 2006. Ikan tenggiri termasuk jenis ikan pelagis yang hidup di permukaan laut ataupun didekatnya. Semua jenis ikan pelagis mengandung omega 3 yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan serta perkembangan otak manusia Mutakin 2001. Hasil analisa proksimat ikan tenggiri memiliki kandungan air sebanyak 76,5%, protein 21,4%, lemak 0,56%, karbohidrat 0,61% dan kadar abu yaitu 0,93%. Berikut komposisi kandungan ikan tenggiri menurut Stansby, 1962 dalam Astri, dkk. 2012 dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Komposisi Kandungan Ikan Tenggiri Komposisi Jumlah % Protein 18-20 Lemak 0,2-5 Karbohidrat <5 Abu 1-3 Air 60-80 Sumber Stansby, 1962 dalam Astri dkk., 2012 Ikan tenggiri hidup dalam iklim tropis yang juga merupakan iklim yang dimiliki oleh Indonesia. Perairan laut yang ada di Indonesia merupakan tempat yang cocok bagi ikan tenggiri. Keberadaan ikan tenggiri ada hampir di seluruh perairan seperti Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Irian Astri, dkk., 2012. Tulang Ikan Tulang ikan adalah bagian atau komponen yang keras yang terdapat pada ikan, tulang ikan terdapat dari bagian tubuh ikan sebanyak 12,4%. Tulang ikan tenggiri memiliki nilai gizi yang kaya karena unsur utama dari tulang ikan adalah kalsium, fosfor, dan karbonat Whitney dkk., 1987 dalam Astri, dkk., 2012. Ikan tenggiri merupakan jenis ikan bertulang keras mempunyai kandung kolagen dan ikan bertulang keras berkisar antara 15-17% Junianto, 2006. Kolagen Kolagen merupakan komponen utama lapisan kulit dermis yang terbuat dari sel fibroblast yang tersusun dari berbagai macam asam amino Trimmerinda, 2007. Kolagen merupakan komponen yang struktur utama dari jaringan pengikat meliputi 30% dari total protein pada jaringan organ tubuh vertebrata dan invertebrata Poppe, 1997. Kolagen merupakan protein utama yang menyusun sekitar 30% dari total protein pada tubuh hewan Pati et al., 2010. Eastoe 1977 dalam Tsuroyya 2014 menyebutkan bahwa sumber kolagen yang tinggi dan yang dapat dijadikan gelatin dapat berasal dari kelompok hewan adalah sebagai berikut a. tulang mamalia sapi, babi, kelinci, burung, reptil, ikan cod, halibut; b. kulit mamalia, reptil buaya, ular, ikan elasmobranchs; c. tulang rawan burung/ayam, ikam d. tendon burung/ayam Sumber kolagen pada ikan yang terdapat di bagian tulang mencapai 10-20% dari berat total tubuh ikan. Kandungan kolagen pada ikan yang bertulang keras sebesar 15-17% yang termasuk ikan bertulang keras seperti ikan kakap merah, ikan tuna, ikan nila Sari et al., 2012. Junianto 2006 meyebutkan bahwa ikan tenggiri merupakan jenis ikan bertulang keras yang mempunyai kandungan kolagen berkisar antara 15-17%. Winarno 2002 menerangkan bahwa kolagen protein akan mengalami kerusakan yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti pengaruh panas, reaksi kimia seperti asam atau basa, goncangan dan sebagainya. Selain itu juga protein akan mengalami degradasi atau pemecahan molekul kompleks menjadi molekul sederhana yang disebabkan oleh pengaruh asam, basa atau enzim. Serabut kolagen juga akan mengalami penyusutan terjadi apabila dilakukan proses pemanasan diatas suhu penyusutan. Pada ikan suhu penyusutan kolagen adalah 45 Jika kolagen dipanaskan pada lebih dari 45 , maka akan terjadi perubahan struktur dimana serabut triple helix yang dipecah menjadi lebih panjang. Pemecahan ini menyebabkan struktur tersebut menjadi lilitan acak yang Molekul kolagen tersusun dari kurang lebih dua puluh asam amino yang memiliki bentuk agak berbeda bergantung pada sumber bahan bakunya. Asam amino glisin, prolin dan hidroksiprolin merupakan asam amino utama kolagen. Asam-asam amino aromatik dan sulfur terdapat dalam jumlah yang sedikit. Hidroksiprolin merupakan salah satu asam amino pembatas dalam berbagai protein Chaplin, 2005. Molekul dasar pembentuk kolagen disebut tropokolagen yang mempunyai struktur batang dengan BM 300 kDa, dimana di dalamnya terdapat tiga rantai polipeptida yang sama panjang, bersama-sama membentuk struktur heliks. Tiap tiga rantai polipeptida dalam unit tropokolagen membentuk struktur heliks tersendiri, menahan bersama-sama dengan ikatan hidrogen antara grup NH dari residu glisin pada rantai yang satu demean group CO pada rantai lainnya. Cincin pirolidin, prolin, dan hidroksiprolin membantu pembentukan rantai polipeptida dan memperkuat triple heliks Wong, 1989. Tropokolagen akan terdenaturasi oleh pemanasan atau perlakuan dengan zat seperti asam, basa, urea, dan potassium Gelatin Gelatin adalah derivat protein dari kolagen yang ada pada kulit, tulang, dan tulang rawan. Susunan asam aminonya hampir mirip dengan kolagen, dimana glisin sebagai asam amino utama dan merupakan 2/3 dari seluruh asam amino yang yang menyusunya, 1/3 asam amino tersisa diisi oleh prolin dan hidroksiprolin Chaplin, 2005. Gelatin merupakan salah satu jenis protein alami yang diperoleh dari jaringan kolagen yang terdapat pada tulang dan kulit hewan melalui proses hidrolisis asam atau basa. Menurut Saleh 2004 gelatin merupakan salah satu hidrokoloid yang digunakan sebagai gelling, bahan pengental thickner atau penstabil. Gelatin dapat larut dalam air, asam asetat dan pelarut alkohol seperti gliserol, propilen glikol, sorbitol dan manitol, tetapi tidak dapat larut dalam alkohol seperti asetot, karbon tetraklorida, benzen, petroleum eter dan pelarut organik lainnya. Galtin mudah larut pada suhu 71,1 gel pada suhu 48,9 Norland, 1997. Gelatin memiliki fisikokimia yang unik yaitu dapat larut dalam air, transparan, tidak berbau, tidak memiliki rasa Guillenet al ., 2011. Gelatin memiliki sifat reversible dari bentuk sol ke gel, membengkak atau mengembang dalam air dingin, membentuk film, mempengaruhi viskositas suatu bahan dan dapat melindungi sistem koloid Junianto et al., 2006. Gelatin larut dalam air panas dan jika didinginkan akan memebentuk gel Anonim, 1995. Sifat khas lainnya dari gelatin yang disukai hampir seluruh industri makanan maupun farmasi yaitu melting in mouth meleleh dalam mulut, karena titik leleh gelatin antara 27-34 , oleh sebab itu gelatin disebut miracle food Poppe, 1992. Senyawa gelatin merupakan suatu polimer linier asam asam amino. Gelatin tersusun atas 18 asam amino yang saling terikat dan dihubungkan dengan ikatan peptida membentuk rantai polimer yang panjang Amiruldin, 2007. Berikut 18 macam asam amino yang terdapat dalam gelatin yang disajikan pada tabel 2. Tabel 2. Komposisi Asam Amino pada Gelatin Asam amino Jumlah % Asam Amino Jumlah % Alanin 11,0 Lisin 4,5 Argini 8,8 Metionin 0,9 Asam Aspartat 6,7 Prolin 16,4 Asam Glutamat 11,4 Serin 4,2 Genilalanin 2,2 Sistin 0,07 Glisin 27,5 Theorin 2,2 Histidin 0,78 Tirosin 0,3 Hidroksiprolin 14,1 Valin 2,6 Leusin dan iso-Keusin 5,1 Phenilalanin 1,9 Sumber Eastone dan Leach 1997 dalam Amiruldin 2007 Reaksi kimia dari perubahan kolagen menjadi gelatin dengan jalan hidrolisis HCl C 102 H 149 N 31 O 38 + H2 O C 102 H 151 N 31 O 39 Kolagen Air Gelatin Kirk & Othmer, 1996 o o o Reaksi tersebut terjadi pada suhu 60 C-95 C, jika suhu lebih dari 95 C, maka terjadi pemecahan gelatin dengan reaksi sebagai berikut HCl C 102 H 151 N 31 O 39 + H2 O C 55 H 83 N 17 O 18 + C 47 H 70 N 14 O 18 Gelatin Air Semiglutin Hemkolin Kirk & Othmer, 1996 Sifat Fisik dan Kimia Gelatin Sifat fungsional merupakan sifat fisik dan kimia yang terdapat pada gelatin dan sangat mempengaruhi karakteristiknya. Adapun yang menjadi sifat fisik pada gelatin meliputi kekuatan gel, viskositas, titik leleh, titik gel, derajat putih, aktivitas dan stabilitas emulsi. Sementara yang menjadi sifat kimia dari gelatin antara lain kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein dan nilai pH. Viskositas pada gelatin adalah interaksi hidrodinamik antara molekul gelatin dalam larutan. Titik leleh pada gelatin adalah suhu dimana gel gelatin mencair ketika dipanaskan perlahan-lahan. Titik gel adalah suhu pada waktu larutan gelatin membentuk gel ketika didinginkan pada suhu chilling. Derajat putih adalah tolak ukur untuk kualitas produk gelatin yang dihasilkan yang ditentukan dari bahan baku dan proses pembuatan gelatin Stainsby, 1997 dalam Tsuroyya, 2014. Gelatin terbagi menjadi dua tipe berdasarkan perbedaan proses pengolahannya yaitu tipe A dan tipe B. Dalam pembuatan gelatin tipe A, bahan baku diberi perlakuan perendaman dalam larutan asam sehingga proses ini dikenal dengan sebutan proses asam. Sedangkan dalam pembuatan gelatin untuk tipe B, perlakuan yang diaplikasikan adalah perlakuan basa atau sering disebut proses alkali Utama, 1997 dalam Miskah 2010. Berikut penjelasan sifat fisik dan kimia gelatin tipe A dan B yang dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Sifat-sifat Fisik dan Kimia Gelatin Sifat Tipe A Tipe B Kekuatan Gel bloom 50-300 50-300 pH 3,8-5,5 4,7-5,4 Titik Isoelektrik 7-9 4,7-5,4 Viskositas 15-75 20-75 Kadar abu 0,3-2 0,5-2 Sumber GMIA, 2012 Dalam memenuhi standar produk gelatin yang dihasilkan, maka diperlukan acuhan khusus untuk menilai hasil yang dihasilkan yang dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Standar Gelatin Menurut SNI No. 06-3735 Tahun 1995 dan British Standard 757 Tahun 1975 Karakteristik SNI British Standar Kuning Pucat Warna Tidak Berwarna Sampai Kekuningan Bau dan Rasa Normal Kadar Abu Maksimum 3,25% Kadar Air Maksimum 16% Kekuatan Gel 50-300 bloom Protein 87,25 % Viskositas 15-70 mps atau 1,5-7 cPs pH 4,5-6,5 Logam Berat Maksimum 50 mg/kg Arsen maksimum 2 mg/kg Tembaga Maksimum 30 mg/kg Seng Maksimum 100 mg/kg Sulfit Maksimum 1000 mg/kgSumber a Dewan Standarisasi Nasional SNI No. 06-3735-1995, 1995 b British Standar, 1975 Analisis Karakteristik Gelatin Kadar Air Kadar air merupakan persentase air yang terikat oleh suatu bahan terhadap bobot kering ovennya. Penentuan kadar air dilakukan untuk mengetahui banyaknya air yang terikat oleh komponen padatan bahan tersebut. Kandungan air dalam suatu bahan dapat menentukan penampakan, tekstur dan kemampuan bertahan bahan tersebut terhadap serangan mikroorganisme yang dinyatakan dalam aw, yaitu jumlah air bebas yang dapat dimanfaatkan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhannya Sudarmadji, 1995. Kadar Abu Kadar abu menunjukkan jumlah bahan anorganik yang terdapat dalam bahan organik. Abu menunjukkan jumlah bahan anorganik yang tersisa selama proses pembakaran tinggi suhu sekitar 6000C selama dua jam. Jumlah abu dipengaruhi oleh jumlah ion-ion anorganik yang terdapat dalam bahan selama proses berlangsung. Rendemen Rendemen merupakan persentase gelatin yang dihitung berdasarkan perbandingan antara gelatin serbuk yang dihasilkan dengan berat bahan baku tulang ikan tenggiri yang telah dibersihkan. Semakin banyak rendemen yang dihasilkan maka semakin efisien perlakuan yang diterapkan. Derajat Keasaman pH pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan Soleh, 2009. pH gelatin adalah derajat keasaman gelatin yang merupakan salah satu parameter standar mutu gelatin. Pengukuran pH larutan gelatin mempengaruhi sifat-sifat gelatin, stndar pH gelatin tipe A berkisar antara 3,8 sampai 6,0. Viskositas Viskositas adalah daya aliran molekul dalam suatu larutan baik dalam air, cairan organik sederhana dan suspensi serta emulsi encer De Man, 1997. Viskositas merupakan sifat fisik gelatin yang sangat penting setelah kekuatan gel, karena viskositas mempengaruhi sifat fisik gelatin yang lainnya seperti titik leleh, titik jendal dan stabilitas emulsi. Viskositas gelatin berpengaruh terhadap sifat gel terutama titik pembentukan gel dan titik leleh, dimana viskositas gelatin yang tinggi menghasilkan laju pelelehan dan pembentukan gel yang lebih tinggi dibandingkan gelatin yang viskositasnya rendah. Untuk stabilitas emulsi gelatin diperlukan viskositas yang tinggi Leiner, 2006. Viskositas dipengaruhi antara lain oleh interaksi hidrodinamik antar molekul gelatin, suhu, pH, dan konsentrasi Poppe, 1992. Kadar Protein Menurut Sudarmadji 1995 kadar protein yang dianalisa dengan caraKjeldahl disebut sebagai kadar protein kasar dengan menentukan jumlah nitrogen yang dikandung oleh suatu bahan. Dasar perhitungan penentuan protein menurut Kjeldahl menyatakan bahwa umumnya protein alamiah mengandung unsur N rata-rata 16% dalam protein murni. Faktor perkalian yang telah diketahui adalah 5,5 untuk gelatin kolagen terlarut. Kadar protein dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu destruksi, destilasi dan titrasi. Destruksi merupakan proses pemanasan gelatin dengan asam sulfat pekat ditambah katalis yang berguna untuk mempercepat reaksi. Senyawa karbon dan hidrogen yang terdapat dalam rantai polipeptida teroksidasi menjadi CO, CO O, sedangkan senyawa nitrogennya akan berubah menjadi 2 dan H 2 NH SO . Destilasi merupakan proses dimana NH 2 SO 4 4 2 4 4 dipecah menjadi ammonia NH dengan penambahan NaOH 33% dan Ammonia yang dibebaskan selanjutnya ditangkap oleh H BO N dan 3 3 dengan penambahan indikator mengsel, larutan yang diperoleh berwarna keunguan. Larutan tersebut dititrasi dengan H SO 2 4 N dimana NaOH bereaksi dengan H BO 3 3 bebas tidak berikatan dengan ammonium. Titrasi dihentikan ketika indikator berwarna Kekuatan Gel Kekuatan gel gelatin didefinisikan sebagai besarnya kekuatan yang diperlukan oleh probe untuk menekan gel setinggi empat mm sampai gel pecah. Satuan untuk menunjukkan kekuatan gel yang dihasilkan dari suatu konsentrasi tertentu disebut derajat bloom. Salah satu sifat fisik yang penting pada gelatin adalah kekuatan untuk membentuk gel yang disebut sebagai kekuatan gel. Kekuatan gel dipengaruhi oleh pH, adanya komponen elektrolit dan non- elektrolit serta bahan tambahan lainnya Glicksman, 1969 dalam Amiruldin, 2007. Pembentukan gel gelasi merupakan suatu fenomena penggabungan atau pengikatan silang rantai-rantai polimer membentuk jalinan tiga dimensi yang kontinyu, sehingga dapat menangkap air di dalamnya menjadi suatu struktur yang kompak dan kaku yang tahan terhadap aliran di bawah tekanan. Pada waktu sol dari gelatin mendingin, konsistensinya menjadi lebih kental, dan selanjutnya akan berbentuk gel. Mekanisme yang tepat tentang pembentukan gel dari sol gelatin masih belum diketahui. Molekul- molekul secara individu bergabung dalam lebih dari satu bentuk kristalin membentuk jalinan tiga dimensi yang menjerat cairan dan berikatan silang secara kuat sehingga menyebabkan terbentuknya gel Fardiaz, 1989. Kekuatan gel dari gelatin komersial bervariasi antara 50-300 gr bloom. Berdasarkan kekuatan gelnya gelatin dibagi menjadi tiga kategori di bawah ini a. Gelatin dengan Bloom tinggi 250– 300 gr bloom b. Gelatin dengan Bloom sedang 150– 250 gr bloom c. Gelatin dengan Bloom rendah 50– 150 gr bloom Proses Ekstraksi Ekstraksi adalah proses yang digunakan untuk memisahkan suatu komponen solute dari suatu zat padat ataupun cairan dengan menggunakan suatu pelarut solvent. Ekstraksi adalah penyarian zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dari bagian tanaman obat, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut. Zat-zat aktif terdapat di dalam sel, namun sel tanaman dan hewan berbeda demikian pula ketebalannya, sehingga diperlukan metode ekstraksi dengan pelarut tertentu dalam mengekstraksinya. Tujuan ekstraksi bahan alam adalah untuk menarik komponen kimia yang terdapat pada bahan alam. Ekstraksi ini didasarkan pada prinsip perpindahan massa komponen zat ke dalam pelarut, dimana perpindahan mulai terjadi pada lapisan antar muka kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut Harbone, 1987. Ekstraksi dapat dibedakan menjadi beberapa metode, yaitu Meserasi Maserasi adalah proses ekstraksi simplisia menggunakan pelarut dengan beberapa kali pengadukan pada suhu ruangan. Prosedurnya dilakukan dengan merendam simplisia dalam pelarut yang sesuai dalam wadah tertutup. Pengadukan dilakukan dapat meningkatkan kecepatan ekstraksi. Kelemahan dari maserasi adalah prosesnya membutuhkan waktu yang cukup lama. Ekstraksi secara menyeluruh juga dapat menghabiskan sejumlah besar volume pelarut yang dapat berpotensi hilangnya metabolit. Beberapa senyawa juga tidak o terekstraksi secara efisien jika kurang terlarut pada suhu kamar 27 C. Ekstraksi o secara maserasi dilakukan pada suhu kamar 27 C, sehingga tidak menyebabkan degradasi metabolit yang tidak tahan panas Departemen Kesehatan RI, 2006. Perkolasi Perkolasi merupakan proses mengekstraksi senyawa terlarut dari jaringan selular simplisia dengan pelarut yang selalu baru sampai sempurna yang umunya dilakukan pada suhu ruangan. Perkolasi cukup sesuai, baik untuk ekstraksi Sokletasi Sokletasi merupakan penyarian simplisia secara berkesinambungan, cairan penyari dipanaskan sehingga menguap, uap cairan penyari terkondensasi menjadi molekul-molekul air oleh pendingin balik dan turun menyari simplisioa dalam klongsong dan selanjutnya masuk kembali ke dalam labu alas bulat setelah melewati pipa sifon Sudjadi, 1988. Refluks Ekstraksi dengan cara ini pada dasarnya adalah ekstraksi berkesinambungan. Bahan yang akan diekstraksi direndam dengan cairan penyari dalam labu alas bulat yang dilengkapi dengan alat pendingin tegak, lalu dipanaskan sampai mendidih. Cairan penyari akan menguap, uap tersebut akan diembunkan dengan pendingin tegak dan akan kembali menyari zat aktif dalam simplisia tersebut, demikian seterusnya Harbone, 1987. Metode Destilasi Uap Destilasi uap adalah metode yang populer untuk ekstraksi minyak-minyak mengua esensial dari sampel tanaman. Metode destilasi uap diperuntukan untuk menyari simplisia yang mengandung minyak menguap atau mengandung komponen kimia yang mempunyai titik didih yang tinggi pada tekanan udara normal. Suatu proses ekstraksi biasanya melalui tahap-tahap a. Pencampuran bahan-bahan ekstraksi dengan pelarut dan membiarkannya saling kontak. Dalam hal ini perpindahan massa secara difusi pada bidang antar muka bahan ekstraksi dengan pelarut. Dengan demikian terjadi pelarutan ekstrak. b. Memisahkan larutan ekstrak dari refinat yang sering dilakukan dengan cara penjernihan atau filtrasi. c. Mengisolasi ekstrak dari larutan ekstrak dan mendapatkan kembali pelarut, umunya dengan menguapkan pelarut. Dalam hal-hal tertentu, larutan ekstrak dapat langsung diolah lebih lanjut atau diolah setelah dipekatkan. Faktor-faktor yang mempengaruh proses ekstraksi a. Ukuran Partikel Ukuran partikel mempengaruhi laju ekstraksi dalam beberapa hal. Semakin kecil ukurannya, semakin besar luas permukaan antara padat dan cair, sehingga laju perpindahannya menjadi semakin besar. Dengan kata lain, jarak untuk berdifusi yang dialami oleh zat terlarut dalam padatan adalah kecil. b. Zat Pelarut Larutan yang akan dipakai sebagai zat pelarut seharusnya merupakan pelarut pilhan yang terbaik dan viskositasnya harus cukup rendah agar dapat bersirkulasi dengan mudah. c. Temperatur Dalam banyak hal, kelarutan zat terlarut pada partikel yang diekstraksi di dalam pelarut akan naik bersamaan dengan kenaikan temperatur untuk memberikan laju ekstraksi yang lebih tinggi. d. Pengadukan Fluida Pengadukan pada zat terlarut adalah penting karena akan menaikan proses difusi, sehingga menaikan perpindahan material dari permukaan partikel ke zat pelarut. Ekstraksi adalah proses denaturasi untuk mengubah kolagen menjadi gelatin dengan penambahan senyawa pemecah ikatan hidrogen pada suhu kamar atau suhu yang lebih rendah. Ekstraksi juga dapat dilakukan dengan menggunakan air panas, dimana pada proses ini terjadi denaturasi, peningkatan hidrolisis dan kelarutan gelatin. Waktu yang diperlukan untuk ekstraksi adalah 4-8 jam dengan suhu antara 55-100 Viro, 1992. Proses ekstraksi yang dilakukan dengan menggunkan suhu yang tinggi bertujuan untuk merusak konfigurasi triple helix kolagen dan merubah bentukhelix menjadi bergulung yang akan menghasilkan fase gelatin ketika dingin Djabourov et al., 1993. Kirk dan Othmer 1996 menyatakan bahwa konversi kolagen menjadi gelatin dipengaruhi oleh pH, jenis bahan pelarut, suhu dan pengonsentrasian. Peningkatan lama pemasakan ekstraksi atau pemanasan dalam air akan meningkat kelarutan kolagen sehingga rendemen gelatin akan meningkat, lebih lajut dikatakan jika suhu ekstraksi melampaui 90 , maka konsentrasi gelatin akan meningkat dalam Pemanfaatan Gelatin Penggunaan gelatin sudah semakin meluas, baik untuk produk pangan maupun non pangan. Untuk produk pangan gelatin dapat dimanfaatkan sebagai bahan penstabil stabilizer, pembentuk gel gelling agent, pengikat binder, pengental thickener, pengemulsi emulsifier, perekat adhesive, whipping agent , dan pembungkus makanan yang bersifat dapat dimakan edible coating . Industri pangan yang membutuhkan gelatin antara lain industri konfeksioneri, produk jelly, industri daging, industri susu, produk law fat, dan industri food supplement Raharja, 2004. Gelatin juga digunakan dalam industri non pangan seperti industri pembuatan film, industri farmasi seperti produksi kapsul lunak, cangkang kapsul dan tablet, industri teknik sebagai bahan pembuat lem, kertas, cat, dan bahan perekat, dan juga digunakan dalam industri kosmetika seperti pemerah bibir, shampo dan sabun Poppe, 1992. Wardani dan Agnetasius 2009 mengemukakan fungsi-fungsi gelatin pada produk pangan, framasi, kedokteraan, dan kosmetika dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Fungsi-fungsi Gelatin Jenis Produk Fungsi dan Contoh Produk Sebagai pengental, pengumpal, membuat produk menjadi Produk pangan elastis, pengemulsi, penstabil, pengikat air, dan secara umum memperkaya gizi dalam produk seperti pudding, sirup, dan permen kenyal. Untuk meningkatkan daya ikat air, konsistensi dan Daging olahan stabilitas produk sosis, kornet, dan ham. Untuk memperbaiki tekstur, konsistensi dan stabilitas Susu olahan produk dan menghindari syneresis pada youghurt, es krim, susu asam, dan keju cottage. Untuk menjaga kelembaban produk, sebagai perekat Bakery bahan pengisi isi roti. Minuman Sebagai penjernih sari buah juice, bir, dan wine. Sebagai pelapis untuk menjaga kesegaran dan keawetan Buah-buahan buah. Dapat digunakan sebagai penghilang rasa nyeri sendi Bidang kedokteran serta untuk bahan keperluan pembedahan. Digunakan sebagai pembungkus kapsul atau tablet obat. Gelatin membuat kapsul menjadi lebih mudah ditelan dan Bidang farmasi dapat menghilangkan bau ataupun rasa yang tidak enak ketika meminum obat. Sebagai penstabil emulsi pada sampo, penyegar, lotion, Kosmetik sabun cair, lipstik, cat kuku, dan krim pelindung sinar uv. Fotografi Sebagai medium pengikat untuk bahan pembentuk image. Sebagai pembawa dan pelapis zat warna film dan Film membuat film menjadi lebih sensitif. Sumber Wardani dan Agnetasius, 2009 -Casein Casein merupakan protein yang khas dari susu. Casein dibuat oleh kenjar susu. Sumber utama protein susu adalah asam amino yang terdapat dalam darah Kleiner dan Orten, 1962. Casein merupakan komplek senyawa protein dengan garam Ca, P dan sejumlah kecil Mg dan sitrat sebagai agregat makromolekul yang disebut kalsium fosfo kaseinat atau micelle cassein Eskin et al., 1990. Micelle ini mengandung partikel-partikel globular kecil yang terdiri dari 10-100 molekul kasein yang disebut submicelle. Submicelle ini mempunyai sisi bagian dalam yang bersifat hidrofobik dan permukaan yang bersifat hidrofilik. Keadaan ini membuat mereka tidak larut dalam air. Cassein dapat mengendap pada pH 4,6. Agregat dari micelle apabila diberi enzim, asam dan juga dipanaskan dapat membentuk gel setelah beberapa lama. Casein merupakan salah satu protein dalam susu yang diketahui jumlahnya paling banyak dalam susu. Susu mengandung sejumlah protein yang jumlahnya berkisar antara 2,8-4,0% Eckles et al., 1957 dan menurut Soeparno et al. 2001 protein dalam susu terdiri atas cassein 80%, laktalbumin 18% dan laktoglobulin 0,05 -0,07%. terdapat dalam susu sebagai suatu suspensi koloidal partikel-partikel Casein kompleks yang disebut misel Soeparno, 1992. Casein terdiri dari tiga komponen yaitu α-cassein, β-cassein dan δ-casein. Alfa-casein dan β-casein terbentuk di dalam kelenjar susu atau ambing sedang δ-casein mula-mula ditemukan di dalam aliran darah kemudian masuk ambing lalu bergabung dengan kompleks α-casein dan dikenal sebagai κ-casein Lampert, 1975. Berikut reaksi kimia ekstraksi casein yang dapat dilihat pada Gambar 2. Hi drol isis Protein H N 2 R 1 -O -O O Protei n + + NH . + R O 2 H N 3 Asam ami no R 1 O H N 3 Asam ami no R 2 + Dal am suasana asam H N H N 3 -O HO O O CH COOH 3 + 3 Penam bahan etanol 95 % Asam ami no R Asam ami no dal am asam R H N H N 3 + HO HO R O C H OH 2 5 O 2 R Penam bahan Eter -O O O CH 3 + CH CH OCH CH +H Asam ami no Di eti l eter3 H N N R 3 2 2 3 3 R CH CH OH 3 2 Sumber Fitria, 2013 Gambar 2. Reaksi Kimia Ekstraksi Casein Seperti halnya asam amino, protein susu kasein bersifat amfoter. Struktur primer dari asam-asam amino yang disatukan dengan ikatan-ikatan peptida. Protein memiliki pH isoelektrik, pada pH tersebut tidak memiliki muatan positif dan negatif, sehingga dapat membentuk agregat yaitu gumpalan yang keruh dan mengendap. Sebagian protein menunjukan kelarutan yang minimal pada pH isoelektriknya. Sifat ini yang digunakan untuk memisahkan kasein dari Susu Sapi Susu adalah hasil sekresi kelenjar susu hewan mamalia betina sebagai sumber gizi bagi anaknya. Kebutuhan gizi pada setiap hewan mamalia betina bervariasi sehingga kandungan susu yang dihasilkan juga tidak sama pada hewan mamalia yang berbeda Potter, 1976. Susu mengandung protein yang bermutu tinggi dengan kadar lemak 3,0- 3,8%. Susu ini merupakan sumber kalsium dan fosfat yang baik, tinggi kandungan vitamin A, thimin, niacin, dan riboflavin. Namun susu rendah akan minera, terutama zat besi. Susu memiliki kadar air sebanyak 87,5%. Kandungan gulanya cukup tinggi sebesar 5%, tetapi rasa yang dimiliki tidak manis karena gula yang terkandung dalam susu adalah laktosa yang tingkat kemanisannya lebih rendah dari gula pasir atau sukrosa Ide, 2008. Menurut Aak 1995, kriteria air susu sapi yang baik setidak-tidaknya memenuhi hal-hal berikut a. Bebas dari bakteri patogen. b. Bebas dari zat-zat yang berbahaya atau toksin seperti inteksida. c. Tidak tercemar oleh debu dan kotoran. d. Memiliki cita rasa normal. Komposisi susu umumnya berbeda untuk smasing-masing spesies hewan yang berbeda. Perbedaan tersebut juga ditemukan dalam ras dan breed sebagai sifat genetik dan pemuliabiakan Hidayat et al., 2006. Berikut komposisi susu sapi dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Komposisi Susu Sapi Komponen Persentase % Bahan kering 13 Lemak 4 Protein 3,4 Cassein 2,8 Laktosa 4,8 Abu 0,7 Sumber Hidayat et al., Pelarut Gelatin larut dalam larutan encer dari alkohol polihidrat seperti gliserol dan propilen glikol. Contoh dari larutan sangat polar yang memiliki ikatan hidrogen dan merupakan pelarut organik dimana gelatin akan larut dalam asam asetat, trifluoroetananol, dan formamida. Gelatin tidak larut dalam pelarut organik yang kurangg polar seperti benzena, aseton, alkohol primer dan dimetilformamida. Natrium Klorida NaCl Natrium klorida juga dikenal sebagai garam dapur yang merupakan senyawa ionik dengan rumus NaCl. Natrium klorida pada umumnya merupakan padatan bening dan tak berbau, serta dapat larut dalam gliserol, etilen glikol, dan asam formiat, namun tidak larut dalam HCl. Natrium klorida juga digunakan sebagai bahan pengering yang murah dan aman karena memiliki sifat higroskopis, membuat penggaraman menjadi salah satu metoda yang efektif untuk pengawetan makanan. Selain digunakan dalam memasak, natrium klorida juga digunakan dalam banyak aplikasi, seperti pada pembuatan pulp dan kertas, untuk mengatur kadar warna pada tekstil dan kain, dan untuk menghasilkan sabun, deterjen dan produk lainnya. Natrium klorida memiliki sifat yang higroskopis dikarenakan sifatnya yang menarik air atau menyerap air Anonim, 2010. Asam Asetat Asam asetat adalah pelarut protik hidrofilik polar, mirip seperti air dan etanol. Asam asetat bercampur dengan mudah dengan pelarut polar atau nonpolar lainnya seperti air, kloroform dan heksana. Sifat kelarutan dan kemudahan bercampur dari asam asetat ini membuatnya digunakan secara luas dalam industri kimia dan laboratorium Hart, 2003. Selain itu kegunaan asam asetat sebagai pengatur keasaman dalam industri makanan Setiawan, 2007. Asam asetat termasuk golongan asam karboksilat, berwujud cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Asam asetat yang menyusun sekitar 4-5% cuka, memberi ciri bau dan cita rasanya. Asam karboksilat tergolong polar dan dapat membentuk ikatan hidrogen dengan sesamanya atau dengan molekul 5 lain. Jadi asam karboksilat seperti asam asetat memiliki titik didih tinggi untuk bobot molekulnya. Asam karboksilat seperti asam asetat mengurai di dalam air, menghasilkan anion karboksilat dan ion hidronium. Atom hidrogen H pada gugus karboksil −COOH dalam asam karboksilat seperti asam asetat dapatdilepaskan sebagai ion H proton, sehingga memberikan sifat asam Hart, 2003.
Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua, sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Secara umum, warna ikan tenggiri adalah perak keabu-abuan. Ikan tenggiri Scomberomorus commerson adalah ikan laut yang termasuk dalam famili scombridae. Ikan tenggiri dikenal pula dengan nama spanish mackerel, namun nama tersebut berbeda-beda di setiap daerah. Orang India menyebutnya ikan anjai, di Filipina lebih dikenal dengan nama ikan dilis, dan di Thailand akrab dengan istilah ikan Thuinsi. Ukuran ikan tenggiri dapat mencapai panjang 240 cm dengan berat 70 kg. Usia dewasa tercapai setelah 2 tahun atau ketika memiliki panjang tubuh 81-82 cm. Ikan tenggiri betina ukurannya lebih besar dan usianya lebih panjang dibanding jantan. Ikan tenggiri betina dapat hidup selama 11 tahun. Di beberapa negara, ikan tenggiri menjadi komoditas perikanan laut yang paling utama karena memiliki nilai komersial tinggi. Ikan tenggiri mempunyai morfologi tubuh yang cukup unik. Di bagian samping tubuhnya terdapat garis lateral yang memanjang dari insang hingga akhir sirip dorsal kedua, sedangkan pada punggungnya terdapat warna biru kehijauan. Garis pada bagian samping menjadi ciri khas ikan tenggiri yang berbeda dengan ikan sejenis. Ikan tenggiri tergolong ke dalam ikan laut yang menyukai daerah laut dangkal. Bagian-bagian yang terdapat batu karang reef merupakan habitat yang cocok bagi ikan tenggiri. Perairan yang memiliki salinitas salinity rendah dan kekeruhan turbidity tinggi disukai pula olehnya. Ikan tenggiri dapat menetap pada suatu habitat dan terkadang bermigrasi ke tempat yang cukup jauh. Pola migrasi ikan tenggiri sangat khas, karena bergantung kepada temperatur air laut dan musim bertelur spawning season. Jatuhnya musim bertelur ini bervariasi di setiap habitat yang ditinggali Ikan tenggiri memiliki sifat rakus voracious ketika makan dan mencari makan seorang diri solitary. Jenis makanannya adalah ikan-ikan kecil karena ikan tenggiri tergolong ke dalam hewan karnivora. Ikan kecil jenis anchovy semacam ikan haring merupakan salah satu makanan utama bagi ikan tenggiri, khususnya ikan tenggiri muda. Selain itu, ikan tenggiri juga memakan beberapa jenis cumi-cumi squid dan udang. Spesies Ikan tenggiri
Naaufizams Verified answer Karakteristik ikan tenggiri adalah 1. Hidup di perarian pantai dan sering ditemukan di dekat karang 2. Memiliki tubuh panjang yang berbetuk seperti torpedo 3. Perenang yang ceoat 4. Memiliki mulut yang lebar dan ujung yang runcing 5. Pada bagian punggung berwarna biru gelap atau juga berwarna biru sedikit kehijauan Pembahasan Makarel , salah satu dari sejumlah makanan yang cepat bergerak, danmakanan olahraga yang ditemukan di lautan dan laut tropis di seluruh dunia, bersekutu dengan tunas di keluarga Scombridae ordo Perciformes. Makarel bulat dan berbentuk torpedo, dengan ekor yang ramping, ekor ekor yang pendek, ekor bercabang, dan deretan sirip kecil di belakang sirip punggung dan sirip dubur. Mereka adalah ikan karnivora dan memakan plankton, krustasea, moluska, ikantelur, dan ikan kecil. Mereka berkumpul di sekolah-sekolah dan berenang aktif di 25-30 fathoms atas air di bulan-bulan hangat dan kemudian turun hingga sedalam 100 depa selama musim dingin. Mereka bertelur selama musim semi dan awal musim panas di sepanjang garis pantai. Telur mereka rata-rata berdiameter 1 mm 0,04 inci, mengapung, dan hanyut di lima fathoms paling atas air. Makarel kebanyakan ditangkap dengan jaring, bukan oleh memancing. Sekutu untuk spesies ini adalah chub tenggiri S. colias; sekali terpisah menjadi spesies Atlantik dan Pasifik. Mereka lebih jelas ditandai daripada tenggiri biasa; chub tenggiri yang ditemukan di Samudra Pasifikberwarna hijau terang dengan garis-garis vertikal. Ini memiliki kandung kemih udara tetapi sebaliknya mirip dengan makarel biasa. The Pacific chub tenggiri ditangkap dalam jumlah yang cukup banyak di lepas pantai California, sedangkan chub tenggiri Atlantik didistribusikan secara luas di sepanjang pantai Atlantik Utara dan Selatan. Ikan lain yang dikenal sebagai tenggiri dan termasuk keluarga Scombridae termasuk Indian tenggiris Rastrelliger , yang agak gemuk, ikan Indo-Australia yang berharga komersial hingga 38 cm, danfrigate tenggiris Auxis , yang merupakan ikan kecil dan memanjang yang ditemukan di seluruh dunia dan dibedakan oleh corselet sisik yang membesar di sekitar daerah bahu yang membentang di sepanjang garis rusuk. Nama tenggiri juga digunakan untuk spesies tuna dan bonito tertentu . Tenggiri kuda adalah carangids yang mirip tenggiri. Snake tenggiris, atau escolars, adalah ikan dari keluarga Gempylidae. Ikan Tenggiri Atlantik adalah spesies tenggiri yang ditemukan di perairan beriklim Laut Mediterania, Laut Hitam dan Lautan Atlantik utara. Ini sangat umum di daerah ini, dan terjadi di beting besar di zona pelagis hingga sekitar 200 m. Ikan ini juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti Scottish Tenggiri, Boston Tenggiri, Norwegian Tenggiri, Joey, Split atau hanya sebagai Tenggiri . Ikan Tenggiri Atlantik menghabiskan bulan-bulan hangat dekat pantai dan dekat permukaan laut, muncul di sepanjang pantai di musim semi dan berangkat dengan kedatangan cuaca dingin di musim gugur dan musim dingin. Ikan bermigrasi ke air yang lebih dalam dan lebih ke selatan selama musim gugur dan musim dingin untuk mencari suhu yang lebih hangat. Terima kasih sudah bertanya di Brainly. Semoga jawaban ini dapat membantumu. Ayo kuasai materi pembelajaran lainnya melalui tautan di bawah ini! Pelajari lebih lanjut 1. Ikan terbuat dari 2. Ikan dan busys kelas yang berbeda 3. Menghitung selisih tangkapan ikan 4. Ikan bawal hidup di Detail jawaban Kelas 10 SMA Mapel Biologi Bab 3 Kode Kata Kunci Ikan, tenggiri, ciri-ciri
berikut termasuk karakteristik ikan tenggiri kecuali